Individu
lahir didunia penuh dengan perbedaan. Tidak ada dua orang yang sama persis
didunia ini, meskipun ia kembar identik sekalipun. Perbedaan meliputi berbagai
segi, mulai dari perbedaan fisik, perbedaan agama, ras, golongan sosial
ekonomi, hingga perbedaan lain yang menyangkut gagasan, pendapat, selera,
keinginan dan sebagainya.
Pada
usia anda saat ini tentunya anda telah dapat menerima perbedaan akan meningkat
sejalan dengan peningkatan kedewasaannya. Bagaimana dengan anda? Sejauhmana
anda menerima perbedaan dengan teman sekelas, dengan keluarga, dengan
lingkungan?
Negara Indonesia adalah
termasuk negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau, dan terdiri dari
suku, agama, ras, adat, sosial ekonomi dan kebudayaannya. Maka Indonesia juga
termasuk negara yang memiliki keberagaman, yakni keberanekaragamanan dari
beberapa buah perbedaan yang dimilikinya.
Perbedaan-perbedaan tersebut harapannya bukanlah pemicu konflik dan perselisihan antar warganya akan
tetapi sebagai modalitas pembangunan,
kekayaan budaya dan sebagai ajang interaksi sosial diatas dasar perbedaan-perbedaan yang ada. Kita
bisa mengambil filosofi sebuah Orkestra, yang terdiri banyak perbedaan alat
musik yang berbeda bentuk, cara membunyikannya, dan bunyinya. Namun ketika kita
padukan dari alat-alat tersebut pada sebuah orkestra maka hasilnya menjadi
sebuah musik yang luar biasa didengar yang sangat ekspektakuler.
Pada tataran perbedaan fisik
SARASEK (Suku, Agama, Ras, Adat, Sosial, Ekonomi dan Kebudayaan) umumnya orang
akan mampu menerimanya saat ia cukup dewasa. Tetapi ada pula yang tidak mampu
menerima perbedaan tersebut, hingga muncullah konflik antar suku, konflik antar
agama, konflik antar ras, konflik antar etnis atau adat, diskriminasi antar
perbedaan warna kulit, atau konflik antar kelas sosial ekonomi dan konflik
kebudayaan. Setingkat lebih tinggi dari itu adalah perbidaan pendapat atau gagasan. Beberapa orang
yang telah mampu menerima perbedaan kelas sosial ekonomi dan ras atau suku,
kadang-kadang belum mampu menerima perbedaan pendapat
atau gagasan. Padahal, ia mungkin duduk sebagai pimpinan sebuah organisasi atau
seorang pejabat. Orang
dengan tipe seperti ini tidak dapat menerima masukan dari orang lain yang bersifat
memperkayan pendapatnya. Ia menghendaki segala sesuatu dilakukan sesuai dengan
pendapatnya. Jika ia seorang pemimpin atau kepala dalam organisasi, keluarga,
perusahaan, atau ketua kelas, ia tidak akan menerima pendapat, kritik, atau
masukan dari orang lain. Ia merasa bahwa pendapatnyalah yang paling benar.
Kemampuan menerima perbedaan sesungguhnya sangat mendukung perkembangan
diri seseorang. Orang yang tak mampu menerima perbedaan cenderung menutup jalan
kearah perkembangan dirinya sendiri yang lebih baik. hal ini tentu merugikan
orang tersebut.
Bagaimana cara agar dapat menerima perbedaan?
Cara
untuk menerima perbedaan sesungguhnya sangat mudah, yakni dengan jalan
menyadari bahwa segala sesuatu secara alamiah, secara fitrah, memang harus
berbeda. Perbedaan tersebut adalah varian yang akan memperkaya kehidupan.
Sebagai pelajar, anda dapat melatih diri dengan besikap baik terhadap
teman tanpa membuat diskriminasi agama, ras, kelas sosial ekonomi. Anda juga
dapat berlatih menerima perbedaan gagasan dan pendapat melalui diskusi.
Lakukanlah diskusi dan cobalah menerima semua pendapat dan memeahaminya.
Kalaupun pendapat-pendapat tersebut tidak dapat benar-benar digabungkan, tetapi
semua itu akan memperkaya anda. Jika anda berusaha memahami pendapat lain yang
berseberangan dengan pendapat anda maka sesungguhnya anda sedang menukan sudut
pandang lain cara berpikir yang akan memperkaya anda. Dengan cara itu mungkin
pikiran anda akan terbuka dan anda akan menghasilkan gagasan yang lebih cerdas.
Dengan cara seperti itulah mestinya anda memandang segala perbedaan. Jika
anda melakukan ini, ada saatnya anda akan menyadari bahwa segala sesuatu yang
sama justru akan memiskinkan gagasan, membuat diri anda mandeg, tidak membantu
pertumbuhan diri anda dan hanya sekedar mengiyakan. Tentu saja, dalam porsi
yang tepat anda juga membutuhkan gagasan yang sejalan untuk memperkuat dan
mendukung anda secara moril. Segala sesuatu yang ada, secara fitrah ada
gunanya, jadi terimalah perbedaan dengan wajar. (tyo)
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking